Tips Mengejar Beasiswa Ke Luar Negeri
Pagi Dunia,
berhubung akhir akhir ini saya sedang getol dengan beasiswa dan gundam saya telah selesai dirakit maka sekarang dan beberapa artikel kedepan saya akan menulis tentang beasiswa, baik itu cara mengejar beasiswa dalam negeri atau beasiswa luar negeri.
okelah, sekarang kita membahas mulai dari apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengejar beasiswa keluar negeri :
- Prestasi Akademik; memang biasanya beasiswa keluar negeri tidak meminta syarat yang terlalu tinggi. Ada beberapa bahkan hanya meminta IP (indeks prestasi) >2.50 atau bahkan tidak meminta IP sama sekali , tapi banyak juga yang meminta IP > 3.00 (terutama untuk master degree). jadi kesimpulannya adalah, jika terlanjur IP anda “kurang kinclong” anda masih punya peluang untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri dengan memfokuskan diri pada kelebihan anda yang lain. Tapi sebaiknya jika memang masih bisa diusahakan sebaiknya dapatkan IP sebaik mungkin. minimal kejarlah IP anda > 3.00
- Prestasi Non Akademik, selain prestasi akademik maka prestasi non akademik sebenarnya juga dapat menjadi nilai plus yang sangat membantu jika anda bisa mengeksploitasinya.
- Penguasaan Bahasa Asing, ini merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan beasiswa keluar negeri. Penguasaan bahasa asing yang “sangat buruk” akan menyusahkan anda sendiri nantinya jika dengan ajaib anda bisa lolos dari seleksi. yang saya maksud disini bukan berarti anda harus cas cis cus berbahasa asing. Paling tidak jika anda sudah bisa menguasai dasarnya dengan mampu mengerti apa yang orang sampaikan dalam bahasa asing dan anda dapat menyampaikan apa yang anda inginkan maka majulah! ambil kesempatan beasiswa itu!
note : biasanya semua negara meminta TOEFL/IELTS score sebagai syarat untuk mengajukan beasiswa. permintaan TOEFL score bervariatif, mulai dari 450 – 600. Jika anda masih punya banyak waktu maka siapkan TOEFL score anda dengan mengikuti bimbingan belajar dan persiapan TOEFL secara serius. Jika memang anda tidak memiliki waktu lagi untuk ikut bimbingan (seperti yang penulis lakukan) maka gunakan setiap sisa waktu yang anda miliki untuk belajar sendiri menggunakan buku latihan TOEFL yang dapat diperoleh di banyak toko buku. kemudian cobalah mengambil Test TOEFL tersebut sambil banyak banyak berdo’a.
sepertinya sekian dulu dech, udah capek nulisnya. diajak sarapan bareng ama ibunda tercinta. semoga tulisan ini bisa membantu anda semua.
terimakasih sudah mampir,
saya akan sangat menghargai dan senang jika anda meninggalkan komentar di blog ini
he he he he benar2 pengalaman pribadi…..:)
Tau aja nich kalau dari pengalaman pribadi
mantap!
share2 algi dong.
boleh ajah, asal ga ada yang copas artikel sayah trus diakuin punya dia aja
kalo ada info beasiswa yang mudah2 ja njangkaunya..
bagi2 dong mas… biar kita bisa go abroad juga..
pasti di share kok mas maskhumzam. tapi tetap saja tergantung situnya mau berkorban untuk meraih beasiswa atau tidak. saya hanya mengabarkan dan membantu. keputusan tetap ada di tangan masing masing individu
kalau maunya beasiswa yang mudah njangkau tentu saja ada namanya beasiswa NODATU (NODong Aja ke orTU)
good job!
sering2 share ya. tunggu saya di Jepang. haha
cihuy yang udah dapet ….mudah2an dananya ga dipangkas biar jadi berangkat deh ya..
trus jgn lupa deh bagi2 ilmu n pengalamannya… he..he… biar bisa sam2 memajukan negeri …
MERDEKA…. he..he..
Siap mbak!
doain w biar bisa pergi kelondon
di do’ain. ke london via apa? lewat jalur beasiswa atau ikut tour keliling ingris? atau malah rapat kerja pake uang rakyat?
mas aq kan skrang msh kuliah smester akhir trus d’bidang pendidikan n keguruan trus klu misalx aq mau dftr beasiswa S2 dbidang business management bisa g?????????
bisa aja. just try!